Rabu, 03 Februari 2016

Anova 2 arah




A.           PENDAHULUAN
Salah satu jenis varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian adalah varians antar kelompok atau disebut juga varians eksperimental. Varians ini menggambarkan adanya perbedaan antara kelompok-kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok-kelompok individu. (Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung).
Jika pada anova satu jalur kita dapat mengetahui ada atau tidaknya perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah variabel terikat dan masing-masing variabel tidak mempunyai jenjang: maka dalam anova dua jalur kita ingin mengetahui ada atau tidaknya perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah variabel terikatnya dan masing-masing variabel mempunyai dua jenjang atau lebih. Banyaknya jenjang yang dimiliki variabel bebas dan variabel terikat ini menentukan nama dari anovanya. Misalnya variabel bebas mempunyai jenjang dua buah dan variabel terikatnya mempunyai jenjang dua buah pula,maka anovanya ditulis ANOVA 2 x 2. (Usman, Husaini.2006.Pengantar Statistika.Jakarta:PT Bumi Aksara).
B.            PEMBAHASAN
1.      Anova Dua Arah
Pengujian anova dua arah mempunyai beberapa asumsi diantaranya:
1. Populasi yang diuji berdistribusi normal,
2. Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama,
3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.
Pada pembahasan kali ini, dititikberatkan pada pengujian ANOVA 2 arah yaitu pengujian ANOVA yang didasarkan pada pengamatan 2 kriteria. Setiap kriteria dalam pengujian ANOVA mempunyal level. Tujuan dan pengujian ANOVA 2 arah ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan. Misal, seorang guru menguji apakah ada pengaruh antara jenis media belajar yang digunakan pada tingkat penguasaan siswa terhadap materi.(Hasan, Iqbal. 2010. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Infrwnsial). Jakarta: Bumi Aksara).
Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan. (Furqon. 2009. Statistika Terapan untuk Penelitian. Cetakan ketujuh. ALFABETA: Bandung ).
Dengan menggunakan teknik anova 2 arah ini kita dapat membandingkan beberapa rata-rata yang berasal dari beberapa kategori atau kelompok untuk satu variable perlakuan. Bagaimanapun, keuntungan teknik analisis varian ini adalah memungkinkan untuk memperluas analisis pada situasi dimana hal-hal yang sedang diukur dipengaruhi oleh dua atau lebih variable. (Hasan, Iqbal. 2003Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensial). Jakarta: Bumi Aksara).
Anova 2 arah ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi tidak hanya karena satu faktor (perlakuan). Faktor lain yang mungkin menjadi sumber keragaman respon juga harus diperhatikan. Faktor lain ini bisa berupa perlakuan lain yang sudah terkondisikan. Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai sumber keragaman ini perlu bila faktor itu dikelompokkan, sehingga keragaman antar kelompok sangat besar,, tetapi kecil dalam kelompoknya sendiri.( Hasan, Iqbal. 2003Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensial). Jakarta: Bumi Aksara)
1.1.      Anova Dua Arah tanpa Interaksi
      Anava atau Anova adalah sinonim dari analisis varians terjemahan dari analysis of variance, sehingga banyak orang menyebutnya dengan anova. Anova merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis komparatif lebih dari dua rata-rata (Riduwan.2008.Dasar-dasar Statistika.Bandung:Alfabeta).
      Menurut M. Iqbal Hasan (2003), pengujian klasifikasi dua arah tanpa interaksi merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan. Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan.
Sumber Varians
Jumlah kuadrat
Derajat bebas
Rata-rata kuadrat
f0
Rata-Rata Baris
JKB
b - 1

  S1 =  JKB
           db
f1 = S1 2
      S32
Rata-Rata Kolom

JKK
k - 1

S12 =  JKK
           db

Error
JKE
(k – 1) (b – 1)
S32 =  JKE
           db
f2 = S2 2
      S32
Total
JKT
Kb - 1





 1)      Contoh Soal :
Berikut ini adalah hasil perhektar dari 4 jenis padi dengan penggunaan pupuk yang
berbeda.

V1
V2
V3
V4
T
P1
4
6
7
8
25
P2
9
8
10
7
34
P3
6
7
6
5
24

19
21
23
20
83

Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah rata-rata hasil perhektar sama untuk :
a.       Jenis pupuk (pada baris),
b.       Jenis tanaman (pada kolom).
 




























































1.1.        Anova Dua Arah dengan Interaksi
Pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut diperhitungkan. ( Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara ).
Sumber Varians
Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Rata-rata Kuadrat
f0
Rata-rata baris
JKB
b-1
S12 =  JKB
           Db

Rata-rata kolom
JKK
k-1
S22 =  JKK
           Db
f1 = S1 2
      S42
Interaksi
JK (BK)
(k-1)(b-1)
S32 =  JK(BK)
           db
f1 = S2 2
      S42
Error
JKE
bk (n-1)
S42 =  JKE
           db
f1 = S3 2
      S42
Total
JKT
n-1


 
Tingkat aktivitas
Ekonomi Tingkat Keluarga
TOTAL
Ekstrakulikuler
V1
V2
V3
t1
64
72
74
607
66
81
51
70
64
65
t2
65
57
47
510
63
43
58
58
52
67
t3
59
66
58
527
68
71
39
65
59
42
t4
58
57
53
466
41
61
59
46
53
38
Total
723
736
 651
 2110


Nb: untuk mempermudah dalam penyelesaian, masing-masing dijumlahkan terlebih dahulu , b = 4, k = 3, n = 3
jawab :


1.      Kesimpulan
Tingkat aktivitas ekstrakulikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar, tingkat ekonomi tidak berpengaruh pada prestasi siswa. Dan adanya interaksi antara tingkat ekonomi dengan kegiatan ekstrakulikuler.



  1. PENUTUP
1.      Kesimpulan
Dalam anova dua arah, kita ingin mengetahui ada atau tidaknya perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah variabel terikatnya dan masing-masing variabel mempunyai dua jenjang atau lebih. Banyaknya jenjang yang dimiliki variabel bebas dan variabel terikat ini menentukan nama dari anovanya.
Pengujian anova dua arah mempunyai beberapa asumsi diantaranya:
1. Populasi yang diuji berdistribusi normal,
2. Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama, 
3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.
Pada pengujian ANOVA 2 didasarkan pada pengamatan 2 kriteria. Setiap kriteria dalam pengujian ANOVA mempunyal level. Tujuan dari pengujian ANOVA 2 arah ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan.
Ada 2 jenis anova dua arah:
1.1.1.      Anova Dua Arah tanpa Interaksi, merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan.
1.1.2.      Anova Dua Arah dengan Interaksi, merupakan pengujian beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut diperhitungkan.




2 komentar:

  1. untuk taraf nyata di 2 jalur tanpa interaksi
    untuk baris
    V1=(b-1)= 3-1=2
    V2= (k-1)(b-1)=(3-1)(4-1)

    pertanyaannya kenapa K berubah jdi 3 dan b berubah jadi 4 padahal di V1 b=3??

    BalasHapus