Jumat, 12 Februari 2016

Penelitian tindakan kelas



A.    Judul Penelitian
“Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Bangun Datar melalui Penggunaan Alat Peraga Bangun Datar bagi Siswa Kelas V SD Inp Maccini Sombala Makassar”
B.     Latar Belakang Masalah
Salah satu penyebab rendahnya nilai matematika siswa kelas V SD Inp Maccini Sombala pada materi bangun datar pada proses belajar mengajar yaitu guru masih memberikan metode ceramah dengan tidak menyediakan alat peraga tentang bangun datar dalam membantu siswa mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Hal tersebut Berdasarkan hasil pengamatan dan penjajakan peneliti sebelum melakukan penelitian, di mana peneliti memperoleh informasi bahwa guru dalam menyajikan materi Matematika tentang bangun datar pada SD Inpres Maccini Sombala hanya dilakukan dengan metode ceramah dan pemberian tugas.
Suatu hal yang perlu mendapat perhatian adalah penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika secara tepat.Untuk itu, perlu dipertimbangkan kapan digunakan dan jenis alat peraga mana yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.Penelitian Arny Erawati (2009) dengan penggunaan alat peraga bangun datar dalam mengidentifikasi luas dan keliling bangun datar dapat meningkat.Begitu juga pada penelitian Nurlia (2009) yang menggunakan media pada pembelajaran operasi pecahan, juga melaporkan hasil belajar siswa yang baik.
Untuk meningkatkan belajar siswa diperlukan suatu metode dalam pengajarannya agar siswa dapat memahami dan mengetahui tentang bangun datar.Salah satunya dengan menggunakan alat peraga yaitu alat peraga bangun datar. Untuk pemecahan masalah ini maka digunakan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus sehingga diharapkan dari hasil penelitian ini akan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD pada materi bangun datar.

C.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka dapat dibuatkan suatu rumusan masalah:
“Apakah melalui penggunaan alat peraga bangun datar hasil belajar matematika pada bangun datar siswa Kelas V SD Inpres Maccini Sombala dapat meningkat?”
D.    Pemecahan Masalah
Dalam mengatasi masalah yang dikemukakan di atas dan sasaran perbaikan pembelajaran dapat dicapai, maka peneliti melakukan PTK dengan menggunakan alat peraga bangun datar pada pembelajaran matematika siswa kelas V SD.Inpres Maccini Sombala.
E.     Tujuan Penelitian
1.         Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk selalu menggunakan alat peraga bangun datar dalam proses belajar mengajar pokok bahasan bangun datar.
2.         Tujuan Khusus
  Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui apakah melalui penggunaan alat peraga bangun datar dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Inpres Maccini Sombala kota Makassar pada pokok bahasan bangun datar.
F.     Manfaat Penelitian
1.      Manfaat Teoritis
a.       Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa dan sebagai bahan referensi bagi penelitian yang relevan.
b.      Bagi peneliti; sebagai ajang latihan dan informasi untuk menambah wawasan pengetahuan dan sebagai masukan dalam upaya perbaikan dan peningkatan pembelajaran sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum.

2.      Manfaat Praktis
a.       Bagi siswa, untuk mengarahkan perhatiannya dan termotivasi dalam proses belajar mengajar.
b.      Bagi Guru; pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini akan meningkatkan kreativitas guru untuk mengelola proses pembelajaran matematika. Selain itu guru terbiasa melakukan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas.
c.       Bagi Sekolah; hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik kepada sekolah dalam rangka perbaikan kegiatan pembelajaran, sehingga dapat mendukung pencapaian target yang diharapkan.
G.    Kajian Pustaka
a.    Hakekat Pembelajaran Matematika
Matematika adalah bidang studi yang harus dipelajari dari SD sampai dengan perguruan tinggi, untuk itu agar siswa dapat memahami matematika dengan baik di perlukan konsep dasar matematika yang diajarkan di SD, untuk memudahkan hal tersebut maka dipergunakanlah alat peraga matematika pada siswa SD yang cara berfikirnya masih bersifat kongkrit.
Kesimpulannya bahwa belajar matematika pada hakikatnya adalah suatu aktivitas mental yang tinggi untuk memahami arti dari struktur-struktur, hubungan-hubungan, simbol-simbol, kemudian menerapkan konsep-konsep yang dihasilkan ke situasi yang nyata sehingga menyebabkan suatu perubahan tingkah laku.
b.   Tujuan Pembelajaran Matematika SD
Tujuan pembelajaran matematika dibedakan ke dalam tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu:
Tujuan umumnya adalah:
1.    Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan  keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, dan objektif.
2.    Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Dan tujuan umum ini terutama menekankan pada penalaran nalur siswa, pembentukan siswa, dan keterampilan siswa untuk menerapkan matematika.
Tujuan khususnya adalah:
1.    Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari.
2.    Menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat di gunakan, melalui kegiatan matematika.
3.    Mengembangkan kemampuan dasar matematika sebagai bakal belajar lebih lanjut disekolah lanjutan tingkatan pertama.
4.    Membentuk sikap logika,kritis, kreatif,cermat, dan inovatif.
Metode yang dapat digunakan dalam Pembelajaran Matematika di SD
Ø  Metode ekspositori
Ø  Metode penemuan
Ø  Metode laboritori
c.    Pengertian Alat Peraga
Alat peraga merupakan media pengajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.Menurut Djoko Iswadi (Pujiati, 2004: 58) alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dihimpun atau disusun secara sengajayang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika.Dengan alat peraga, hal-hal yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk model-model berupa benda konkret yang dapat dilihat, dipegang, diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah dipahami.
Fungsi utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu menangkap arti konsep tersebut.Sebagai contoh, benda-benda konkret di sekitar siswa seperti buah-buahan, pensil, buku, dan sebagainya.
Tujuan alat peraga dalam pembelajaran matematika SD:
v  Alat peraga sebagai alat bantu
v  Alat peraga sebagai sumber belajar
d.   Macam-macam Bangun Datar
Bangun datar adalah bangun yang terbentuk dari pertemuan beberapa garis pada suatu bidang datar.Bangun datar merupakan bangun dua dimensi yang tidak memiliki ruang hanya sebuah bidang datar saja.Dalam matematika dikenal beberapa bangun datar. Menurut Mulya Z.(2004: 106) bangun datar terdiri dari :
a.   Segitiga, yang terdiri dari segitiga sama sisi, segitiga samakaki, segitiga tidak samasisi, dan segitiga siku-siku.
b.   segiempat, yang terdiri dari bangun persegi, bangun persegi panjang, bangun trapezium,  bangun jajat genjang, bangun belah ketupat, dan bangun layang-layang,
c.   lingkaran.

e.    Hasil Belajar
Hasil belajar menurut bahasa adalah hasil yang dicapai, sedangkan dalam tingkat prestasi menurut istilah yang sering digunakan untuk menyatakan tingkat keberhasilan yang dicapai seorang siswa setelah melakukan ujian tertentu dalam hal ini prestasi belajar adalah hasil optimal yang diperoleh melalui proses mengajar yang dapat diketahui dengan menggunakan tes.
Hasil belajar siswa merupakan hasil yang di capai melalui proses belajarnya, karena hasil belajar adalah merupakan ukuran keberhasilan seseorang siswa setelah menempuh pembelajaran disuatu jenjang pendidikan (sekolah). Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar siswa dapat dilakukan melalui tes hasil belajar. Menurut Djamarah dan Zain tes(1995: 106) hasil belajar  digolongkan ke dalam jenis penilaian sebagai berikut: 1. Tes formatif, 2. Tes subsumatif, 3. Tes sumatif.
Jadi hasil belajar adalah hasil penilaian tentang penguasaan pengetahuan dan keterampilan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari bahan pelajaran di sekolah yang diberikan oleh guru.
H.    Kerangka Pikir
Adapun gambaran kerangka pikir dari masalah yang dikemukakan di atas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar