A.
PENDAHULUAN
Salah satu jenis varians sistematik
dalam kumpulan data hasil penelitian adalah varians antar kelompok atau disebut
juga varians eksperimental. Varians ini menggambarkan adanya perbedaan antara
kelompok-kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi karena
adanya perbedaan antara kelompok-kelompok individu. (Sudjana.1996.Metoda
Statistika.Bandung:Tarsito Bandung).
Jika pada anova satu jalur kita dapat mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah variabel terikat dan
masing-masing variabel tidak mempunyai jenjang: maka dalam anova dua jalur kita
ingin mengetahui ada atau tidaknya perbedaan beberapa variabel bebas dengan
sebuah variabel terikatnya dan masing-masing variabel mempunyai dua jenjang
atau lebih. Banyaknya jenjang yang dimiliki variabel bebas dan variabel terikat
ini menentukan nama dari anovanya. Misalnya variabel bebas mempunyai jenjang
dua buah dan variabel terikatnya mempunyai jenjang dua buah pula,maka anovanya
ditulis ANOVA 2 x 2. (Usman, Husaini.2006.Pengantar Statistika.Jakarta:PT Bumi Aksara).
B.
PEMBAHASAN
1.
Anova Dua Arah
Pengujian anova dua arah
mempunyai beberapa asumsi diantaranya:
1. Populasi yang diuji berdistribusi normal,
2. Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama,
3. Sampel tidak berhubungan satu
dengan yang lain.
Pada pembahasan kali ini, dititikberatkan pada
pengujian ANOVA 2 arah yaitu pengujian ANOVA yang didasarkan pada pengamatan 2
kriteria. Setiap kriteria dalam pengujian ANOVA mempunyal level. Tujuan dan pengujian ANOVA 2 arah ini adalah untuk
mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil
yang diinginkan. Misal, seorang guru menguji apakah ada pengaruh antara jenis
media belajar yang digunakan pada tingkat penguasaan siswa terhadap materi.(Hasan, Iqbal. 2010. Pokok-Pokok Materi Statistik
2 (Statistik Infrwnsial). Jakarta: Bumi Aksara).
Tujuan dari pengujian anova dua
arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang
diuji terhadap hasil yang diinginkan. (Furqon. 2009. Statistika Terapan untuk Penelitian. Cetakan ketujuh. ALFABETA:
Bandung ).
Dengan
menggunakan teknik anova 2 arah ini kita dapat membandingkan beberapa rata-rata
yang berasal dari beberapa kategori atau kelompok untuk satu variable
perlakuan. Bagaimanapun, keuntungan teknik analisis varian ini adalah
memungkinkan untuk memperluas analisis pada situasi dimana hal-hal yang sedang
diukur dipengaruhi oleh dua atau lebih variable. (Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok
Materi Statistik 2 (Statistik Inferensial). Jakarta:
Bumi Aksara).
Anova 2
arah ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi tidak hanya karena satu
faktor (perlakuan). Faktor lain yang mungkin menjadi sumber keragaman respon
juga harus diperhatikan. Faktor lain ini bisa berupa perlakuan lain yang sudah
terkondisikan. Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai sumber keragaman
ini perlu bila faktor itu dikelompokkan, sehingga keragaman antar kelompok
sangat besar,, tetapi kecil dalam kelompoknya sendiri.( Hasan,
Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi
Statistik 2 (Statistik Inferensial). Jakarta:
Bumi Aksara)
1.1.
Anova Dua Arah
tanpa Interaksi
Anava
atau Anova adalah sinonim dari analisis varians terjemahan dari analysis of variance, sehingga banyak
orang menyebutnya dengan anova. Anova merupakan bagian dari metoda analisis
statistika yang tergolong analisis komparatif lebih dari dua rata-rata (Riduwan.2008.Dasar-dasar Statistika.Bandung:Alfabeta).
Menurut M. Iqbal Hasan (2003), pengujian
klasifikasi dua arah tanpa interaksi merupakan pengujian hipotesis beda tiga
rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara
kedua faktor tersebut ditiadakan. Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah
untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap
hasil yang diinginkan.
Sumber Varians
|
Jumlah kuadrat
|
Derajat bebas
|
Rata-rata kuadrat
|
f0
|
Rata-Rata
Baris
|
JKB
|
b - 1
|
S1 = JKB
db
|
f1 = S1
2
S32
|
Rata-Rata
Kolom
|
JKK
|
k - 1
|
S12
= JKK
db
|
|
Error
|
JKE
|
(k – 1) (b – 1)
|
S32
= JKE
db
|
f2 = S2
2
S32
|
Total
|
JKT
|
Kb - 1
|
|
|
1) Contoh
Soal :
Berikut ini adalah hasil perhektar
dari 4 jenis padi dengan penggunaan pupuk yang
berbeda.
|
V1
|
V2
|
V3
|
V4
|
T
|
P1
|
4
|
6
|
7
|
8
|
25
|
P2
|
9
|
8
|
10
|
7
|
34
|
P3
|
6
|
7
|
6
|
5
|
24
|
|
19
|
21
|
23
|
20
|
83
|
Dengan
taraf nyata 5%, ujilah apakah rata-rata hasil perhektar sama untuk :
a. Jenis
pupuk (pada baris),
b. Jenis tanaman (pada kolom).
1.1.
Anova Dua Arah
dengan Interaksi
Pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda
tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh
interaksi antara kedua faktor tersebut diperhitungkan. ( Hasan, Iqbal. 2006. Analisis
Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara ).
Sumber Varians
|
Jumlah Kuadrat
|
Derajat Bebas
|
Rata-rata Kuadrat
|
f0
|
Rata-rata baris
|
JKB
|
b-1
|
S12
= JKB
Db
|
|
Rata-rata kolom
|
JKK
|
k-1
|
S22
= JKK
Db
|
f1 = S1
2
S42
|
Interaksi
|
JK (BK)
|
(k-1)(b-1)
|
S32
= JK(BK)
db
|
f1 = S2
2
S42
|
Error
|
JKE
|
bk (n-1)
|
S42
= JKE
db
|
f1 = S3
2
S42
|
Total
|
JKT
|
n-1
|
|
|
Tingkat aktivitas
|
Ekonomi Tingkat Keluarga
|
TOTAL
|
||
Ekstrakulikuler
|
V1
|
V2
|
V3
|
|
t1
|
64
|
72
|
74
|
607
|
66
|
81
|
51
|
||
70
|
64
|
65
|
||
t2
|
65
|
57
|
47
|
510
|
63
|
43
|
58
|
||
58
|
52
|
67
|
||
t3
|
59
|
66
|
58
|
527
|
68
|
71
|
39
|
||
65
|
59
|
42
|
||
t4
|
58
|
57
|
53
|
466
|
41
|
61
|
59
|
||
46
|
53
|
38
|
||
Total
|
723
|
736
|
651
|
2110
|
Nb: untuk mempermudah dalam
penyelesaian, masing-masing dijumlahkan terlebih dahulu , b = 4, k = 3, n = 3
jawab :
1.
Kesimpulan
Tingkat aktivitas ekstrakulikuler
berpengaruh terhadap prestasi belajar, tingkat ekonomi tidak berpengaruh pada
prestasi siswa. Dan adanya interaksi antara tingkat ekonomi dengan kegiatan
ekstrakulikuler.
- PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dalam anova dua
arah, kita ingin mengetahui ada atau tidaknya perbedaan beberapa variabel bebas
dengan sebuah variabel terikatnya dan masing-masing variabel mempunyai dua
jenjang atau lebih. Banyaknya jenjang yang dimiliki variabel bebas dan variabel
terikat ini menentukan nama dari anovanya.
Pengujian anova dua arah
mempunyai beberapa asumsi diantaranya:
1. Populasi yang diuji berdistribusi normal,
2. Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama,
3. Sampel tidak berhubungan satu
dengan yang lain.
Pada pengujian ANOVA 2 didasarkan pada pengamatan 2 kriteria. Setiap
kriteria dalam pengujian ANOVA mempunyal level. Tujuan dari pengujian ANOVA 2 arah ini adalah untuk
mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil
yang diinginkan.
Ada 2 jenis anova dua arah:
1.1.1.
Anova Dua Arah
tanpa Interaksi, merupakan
pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang
berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan.
1.1.2.
Anova Dua Arah
dengan Interaksi, merupakan pengujian beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang
berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut diperhitungkan.
untuk taraf nyata di 2 jalur tanpa interaksi
BalasHapusuntuk baris
V1=(b-1)= 3-1=2
V2= (k-1)(b-1)=(3-1)(4-1)
pertanyaannya kenapa K berubah jdi 3 dan b berubah jadi 4 padahal di V1 b=3??
Perhitungan JKB 2357/4 = 589,25
BalasHapus